Cuteki gadgets
Assalamu'alaikum... selamat datang di Blog-Q.. sederhana penuh makna..semoga bermanfaat..!!!

Wednesday, April 11, 2012

Mindset Positif VS Negatif

pola pikir atau lebih sering disebut mindset, didefinisikan sebagai jumlah total dari keyakinan, nilai-nilai, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat dalam memandang diri sendiri, orang lain dan kehidupan ini. pola pikir adalah saringan yang dengannya bisa ditafsirkan apa yang dilihat dan dialami.
pola pikir dapat dibedakan menjadi pola pikir negatif dan pola pikir positif.pola pikir negatif berhubungan dengan cara pandang seseorang terhadap permasalahan yang dihadapi sebagai suatu "hambatan" atau kegagalan. pola pikir positif berhubungan dengan cara pandang seseorang terhadap permasalahan yang dihadapi sebagai suatu "peluang" atau "kesuksesan yang tertunda".
dengan demikian, meskipun permasalahan yang dihadapi sama, tetapi persepsi atau sudut pandang seseorang dalam memandang dan menilai masalah tersebut bisa berbeda. sebagai contoh, kegigihan dan pola pikir positif dari Thomas Alva Edison lah yang membuat manusia mampu menikmati kegunaan lampu pijar, mengingat bahwa penemuan lampu tersebut baru berhasil setelah kegagalan percobaan seribu kali. Thomas Alva Edison menganggap bahwa kegagalan percobaannya yang hingga percobaan ke-999 adalah "kesuksesan yang tertunda".


selain itu, pola pikir positif berhubungan dengan ungkapan dan pemilihan kata yang selaras dengan tujuan sukses. sebagai contoh, bila kita melihat gelas yang sebagian berisi tuangan air minum, maka kita bisa menyebut kondisi tersebut dalam 2 cara, yaitu pertama : gelas setengah penuh, dan kedua : gelas setengah kosong. kedua cara penyebutan tersebut sama-sama benar. tetapi bila ditinjau dari kesesuaian dengan tujuan mengisi gelas hingga penuh, maka cara penyebutan gelas setengah penuh adalah berpola pikir positif. Logika ini sama dengan kita bisa menyebut kegagalan dengan kalimat sebagai "kesuksesan yang tertunda" bila kita mampu mengambil manfaat dari penyebab kegagalan tersebut untuk meningkatkan faktor kesuksesan dikemudian hari.

dikutip dari : Technopreneurship modul.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes